Minggu, 21 Maret 2010

“PIECE OF MIND” : Menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar untuk Mencapai Tujuan



not allowed to copy and paste without permission.
Beberapa hari belakangan, saya tertarik dengan buku yang ditulis oleh Sandy MacGregor yang berjudul Piece of Mind: Menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar untuk Mencapai Tujuan. It's so interesting, karena kita menjadi tahu bagaimana mengakses pikiran bawah sadar. Tulisan saya saat ini, murni menceritakan tentang tulisan yang telah beliau tulis, dan tidak menggunakan sumber lain. Jadi mungkin para pembaca bisa menambah atau memberikan informasi lain bila berkenan.
Namun, sebelum kita membahas tentang bagaimana mengakses pikiran bawah sadar yang ditulis oleh MacGregor ini, sepertinya perlu saya tuliskan penjelasan beliau mengenai kekuatan pikiran bawah sadar dan hal-hal penting yang perlu kita ketahui.


Kekuatan pikiran bawah sadar akan menjadi dahsyat bila kita dapat mengontrolnya secara efektif, diantaranya mampu menghilangkan stress yang merusak tubuh, meraih tujuan lebih cepat dan efektif dengan memanfaatkan pikiran bawah sadar, serta mencapai accelerated learning. Accelerated learning terjadi ketika pikiran sadar membimbing pikiran bawah sadar untuk menerima info dan menyimpannya di bagian otak yang bisa diingat kembali dengan mudah (bagian otak yang mengontrol kondisi emosi kita). Dalam proses pencapaian tersebut, masing-masing orang menggunakan cara belajar yang berbeda-beda. Tiga cara belajar yang sangat dominan: visual (melihat), auditory (mendengar), kinestetik (melakukan/mengalaminya). Perlu diketahui pula bahwa setiap orang didominasi oleh satu atau dua dari tiga cara belajar tersebut.

Sebagian besar orang mungkin belum menyadari bahwa kekuatan pikiran yang saat ini digunakan belumlah sebesar yang dimiliki. Hal tersebut didasarkan pada penjelasan McGregor yang menyatakan bahwa rata-rata orang menggunakan otaknya 4-5 %, sedangkan orang jenius menggunakan otaknya 5-6 %. Padahal, setiap orang dikarunia otak, dan otak manusia adalah komputer terbaik yang akan terus berkembang jika selalu digunakan atau diaktifkan. Masing-masing belahan pun memiliki peran masing-masing, yaitu otak kanan (otak kreatif) dan otak kiri (otak analitis), namun keduanya akan saling berkomunikasi dalam menjalankan fungsinya secara optimal. Dengan demikian, jika daya kinerja otak ditingkatkan (accelerated learning), maka kita dapat mencapai arah jenius. Bahkan kekuatan pikiran bawah sadar ini pun mampu membentuk dan menguatkan citra diri positif dalam diri kita. Caranya adalah senantiasa memandang positif diri kita (senang pada diri sendiri), kemudian mengatakan hal-hal yang baik tentang diri kita untuk membentuk pikiran positif. Dengan adanya citra diri yang positif, setiap orang akan mampu menggali dan meningkatkan potensi yang sesungguhnya.

Proses untuk mengakses pikiran bawah sadar ini juga memerlukan keberanian untuk memperluas wilayah zona nyaman. Seperti yang kita tahu bahwa sebagian besar orang lebih suka berada di wilayah kenyamanan. Seseorang yang keluar dari zona kenyamanan akan dihadapkan pada berbagai resiko, termasuk berbuat kesalahan. Semakin banyak kesalahan, akan semakin banyak belajar. Poin pentingnya adalah seseorang harus berani menghadapi resiko yang ada untuk memperluas wilayah nyaman tersebut.

Pikiran bawah sadar kita menyimpan semua memori (ingatan dan kebiasaan), semua kepribadian dan citra diri. Disamping itu, pikiran bawah sadar kita juga dapat diprogram sehingga menghasilkan kekuatan yang dahsyat. Jadi, penting banget nih buat membentuk pikiran atau citra diri positif.

Nah, bagaimana sih caranya membentuk citra diri positif?
Prosesnya gini: diawali dari adanya self-talk yang memanfaatkan pikiran yang baik untuk meningkatkan self-esteem. Apa yang dipikirkan seseorang akan masuk ke pikiran bawah sadar, kemudian pikiran bawah sadar akan memprogram kata-kata yang masuk ke dalam pikiran sadar, sehingga akhirnya mengambil alih dan membentuk citra diri seseorang.
Tapi, perlu juga diingat bahwa emosi atau perasaan merupakan kunci mencapai accelerated learning, sebab emosi adalah dasar dari pengaturan memori. Ketika kita memiliki emosi yang positif, pikiran sadar kita membimbing pikiran bawah sadar untuk menerima informasi dan menyimpannya di otak yang mengatur memori, sehingga dapat mengingat kembali dengan mudah. Diantara pikiran sadar dan bawah sadar terdapat Sistem Aktivasi Retikular yang bermanfaat untuk melindungi kita dari informasi yang tidak perlu dan berlebihan.
Kesimpulannya, marilah kita ciptakan pikiran dan emosi yang positif setiap harinya untuk membentuk citra diri positif dalam diri kita. Emosi positif dan pikiran positif bisa dilatih kok.

Lalu, apakah Sistem Aktivasi Retular itu?
Jadi, Sistem Aktivasi Retular (SAR) berfungsi untuk menyaring informasi yang tidak diperlukan dan tidak ingin diketahui. Dalam keadaan β (dalam keadaan sangat stress), filter SAR akan tertutup rapat sekali. Pada saat α (konsentrasi fokus tunggal; kekuatan pikiran bawah sadar 88%) atau θ (konsentrasi fokus rileks), filter terbuka sebagian untuk mengeluarkan informasi. Sedangkan, ketika kondisi δ, filter terbuka lebar,sehingga semua informasi dapat masuk tetapi kita tidak dapat menahan/ menjaga informasi ini (pikiran sadar tidak berfungsi). Terus, gimana sih untuk mencapai kondisi α? Yaitu dengan relaksasi (dapat diiringi music 56-60 ketukan per menit).

Wait!! Sebelum bergerak lebih lanjuut, mungkin saya perlu menjelaskan ulang empat jenis gelombang energi otak yang telah ditulis oleh MCGregor ini.
Empat jenis gelombang energi otak
a.      Delta (δ) = 0,5-3,5 cps (putaran per detik)
Kondisi di saat tidur lelap tanpa mimpi, dimana otak sedang tidak ada pikiran, badan beristirahat total (untuk penyembuhan alamiah dan peremajaan sel-sel tubuh). Seseorang yang sedang koma, berada pada saat 0,5 cps.
b.      Theta (θ) = 3,5-7 cps
Kondisi dimana pikiran menjadi kreatif dan inspiratif, dapat berpikir cukup jernih (pikiran sangat sadar dan terkontrol) tetapi tidak bisa merasakan badan. Pada fase ini, seseorang mengalami tidur REM (bermimpi). Mimpi yang terjadi di pagi hari dapat menghilangkan stress.
c.       Alpha (α) = 7-13 cps
Keadaan yang rileks (tanpa stress) dan membuka jalan menuju 88% kekuatan bawah sadar. Pada kondisi ini, konsentrasi akan terpusat (fokus) karena kita dapat berpikir satu hal pada satu saat, sehingga kita dapat mengubah citra diri, mengubah kebiasaan, menanamkan pikiran, menetapkan tujuan, belajar, dll.
d.      Beta (β)
Kondisi pada saat terjaga, aktif-bergerak untuk melakukan berbagai hal yang dapat menimbulkan stress (kecuali jika kita membiarkannya pergi), dan perhatian kita terpecah karena berpikir dua hal atau lebih pada waktu bersamaan.

Peta pikiran
Oya yang tidak kalah pentingnya, kita perlu juga menggunakan peta pikiran (mindmapping) kita untuk membantu mensistematikan pikiran yang tidak beraturan sehingga keefektivannya menjadi 80%. Hukum peta pikiran : menggunakan gambar, kata-kata kunci, symbol, desain khusus, bentuk sederhana dan digunakan untuk pribadi. Manfaat dari mindmapping ini apa sih? Kalau di buku McGregor ini menjelaskan bahwa peta pikiran dapat membantu dalam hal belajar, pidato, membuat esai, melatih mensistematiskan informasi yang masuk dalam diri kita, dll.

Proses Menggunakan Pikiran Bawah Sadar
1.      Relaksasi dan membangun tempat kedamaian
Tempat kedamaian adalah tempat imajiner yang difungsikan untuk melepaskan pikiran, dan biasanya dilakukan setelah kondisi rileks (melakukan relaksasi). Relaksasi dapat dilakukan saat mandi, di meja kerja, saat menunggu, di depan komputer, memanaskan mobil, dll.
Caranya : mengambil posisi nyaman bernapas yang dalam dan menutup mata gunakan semua indera dan kita sendiri yang memegang kendali buatlah hanya 1 tempat kedamaian supaya dapat otomatis memutar mata ke atas dan ke bawah. Proses ini dapat dilakukan secara berulang (20 kali sehari)

2.      Menetapkan tujuan
Hal penting dalam menetapkan tujuan :
Memprogram pikiran bawah sadar dengan hasil akhir (tujuan) yang diinginkan dan dinyatakan dengan ringkas, positif, dalam bahasa present tense (saat ini), dan menggunakan kata “saya”.
Tujuan tertulis = afirmasi, sebaiknya :
S – Specific              (jelas)
M – Measurable      (terukur)
A – Achievable       (dapat dicapai)
R – Reality based   (berdasar kenyataan)
T – Time based       (berbatas waktu)
Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam penetapan tujuan dan misi hidup:
·         Tujuan jangka panjang (5 tahun)
·         Tujuan jangka menengah (1 tahun)
·         Tujuan jangka pendek (harian/mingguan/bulanan)

3.      Visualisasi tujuan (membayangkan/mengimajinasikan)
Visualisasi tujuan ini perlu dilakukan utnuk menumbuhkan kepercayaan diri, sehingga dapat memperluas wilayah kenyamanan yang nantinya dapat mendukung tercapainya tujuan. Disamping itu, pikiran bawah sadar tidak dapat membedakan kenyataan dengan imajinasi, maka setelah menetapkan tujuan kita membayangkan peristiwa-peristiwa yang menunjukkan tercapainya tujuan.

4.      Membayangkan keberhasilan
Setelah kita menetapka dan memvisualisasikan tujuan, kita juga perlu membayangkan keberhasilan. Hal tersebut dikarenakan pikiran bawah sadar memiliki cara kerja yang unik, yaitu tidak mengetahui perbedaan antara imajinasi dan kenyataan. Oleh karena itu hal-hal yang diinginkan diprogramkan di pikiran bawah sadar perlu dibayangkan.
Hukum-hukum pikiran bawah sadar
a.      Positive     : senantiasa berpikir positif
b.      Present     : memulai dari sekarang
c.       Pribadi      : menggunakan kata “saya”, self-talk
d.      Persisten   : melakukan pengulangan hingga pesan dimengerti bawah sadar
e.      Passion     : Perasaan yang positif (hasrat yang menyala)
Passion terkait dengan emosi, sedangkan emosi erat hubungannya dengan memori. Emosi ini merupakan bahasa pikiran bawah sadar untuk memperkuat tenaga memori di pikiran bawah sadar sebesar perasaan yang dilibatkan, yang dipanggil, dan diingat kembali.

5.      Menciptakan jangkar emosi
Jangkar emosi merupakan cara untuk memanggil kembali dengan cepat getaran energi di tubuh kita yang dialami bersamaan dengan emosi yang dirasakan, dapat berupa sebuah kata yang disukai atau sentuhan terhadap diri, yang nantinya dapat digunakan ketika kita menghidupkan kembali atau mengalami kejadian emosional yang positif. Jangkar emosi dapat dibangun dengan melakukan proses yang melibatkan perasaan (penambahan emosi atau perasaan).
Tujuannya adalah untuk membantu pikiran bawah sadar agar cepat “menerima” perintah untuk meraih tujuan (karena kita telah memprogramnya dengan menggunakan emosi yang dapat dikenali pikiran bawah sadar). Kita memanfaatkan pikiran-pikiran baik untk meningkatkan harga diri. Pikiran yang baik dibiarkan masuk ke pikiran bawah sadar sedangkan pikiran buruk dibuang jauh-jauh sehingga timbul citra diri positif yang dapat menciptakan perasaan yang positif.

6.      Menghitung 1-5 atau tarik napas yang dalam kemudian buka mata kembali

Selamat mencoba!!!



4 komentar:

  1. Menarik sekali mbak...
    Dimana saya bisa beli buku Peace of Mind Sandy mcgregor..saya sudah cari tp dah habis semua..bisa bantu mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://www.tokopedia.com/search?st=product&q=piece+of+mind&sc=8

      Hapus
  2. Saya punya file PDF nya, tapi bahasa inggris

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus