not allowed to copy and paste without permission.
Beberapa hari belakangan, saya tertarik dengan buku yang ditulis oleh Sandy MacGregor yang berjudul Piece of Mind: Menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar untuk Mencapai Tujuan. It's so interesting, karena kita menjadi tahu bagaimana mengakses pikiran bawah sadar. Tulisan saya saat ini, murni menceritakan tentang tulisan yang telah beliau tulis, dan tidak menggunakan sumber lain. Jadi mungkin para pembaca bisa menambah atau memberikan informasi lain bila berkenan.
Namun, sebelum kita membahas tentang bagaimana
mengakses pikiran bawah sadar yang ditulis oleh MacGregor ini, sepertinya perlu saya
tuliskan penjelasan beliau mengenai kekuatan pikiran bawah sadar dan hal-hal
penting yang perlu kita ketahui.
Kekuatan pikiran bawah sadar akan
menjadi dahsyat bila kita dapat mengontrolnya secara efektif, diantaranya mampu
menghilangkan stress yang merusak tubuh, meraih tujuan lebih cepat dan efektif
dengan memanfaatkan pikiran bawah sadar, serta mencapai accelerated learning. Accelerated learning terjadi ketika pikiran sadar
membimbing pikiran bawah sadar untuk menerima info dan menyimpannya di bagian
otak yang bisa diingat kembali dengan mudah (bagian otak yang mengontrol
kondisi emosi kita). Dalam proses pencapaian tersebut, masing-masing orang
menggunakan cara belajar yang berbeda-beda. Tiga cara belajar yang sangat
dominan: visual (melihat), auditory (mendengar), kinestetik (melakukan/mengalaminya).
Perlu diketahui pula bahwa setiap orang didominasi oleh satu atau dua dari tiga
cara belajar tersebut.
Sebagian besar orang mungkin belum
menyadari bahwa kekuatan pikiran yang saat ini digunakan belumlah sebesar yang
dimiliki. Hal tersebut didasarkan pada penjelasan McGregor yang menyatakan
bahwa rata-rata orang menggunakan otaknya 4-5 %, sedangkan orang jenius
menggunakan otaknya 5-6 %. Padahal, setiap orang dikarunia otak, dan otak
manusia adalah komputer terbaik yang akan terus berkembang jika selalu
digunakan atau diaktifkan. Masing-masing belahan pun memiliki peran
masing-masing, yaitu otak kanan (otak kreatif) dan otak kiri (otak analitis),
namun keduanya akan saling berkomunikasi dalam menjalankan fungsinya secara
optimal. Dengan demikian, jika daya kinerja otak ditingkatkan (accelerated learning), maka kita dapat
mencapai arah jenius. Bahkan kekuatan pikiran bawah sadar ini pun mampu
membentuk dan menguatkan citra diri positif dalam diri kita. Caranya adalah
senantiasa memandang positif diri kita (senang pada diri sendiri), kemudian
mengatakan hal-hal yang baik tentang diri kita untuk membentuk pikiran positif.
Dengan adanya citra diri yang positif, setiap orang akan mampu menggali dan
meningkatkan potensi yang sesungguhnya.
Proses untuk mengakses pikiran bawah
sadar ini juga memerlukan keberanian untuk memperluas wilayah zona nyaman. Seperti
yang kita tahu bahwa sebagian besar orang lebih suka berada di wilayah
kenyamanan. Seseorang yang keluar dari zona kenyamanan akan dihadapkan pada
berbagai resiko, termasuk berbuat kesalahan. Semakin banyak kesalahan, akan
semakin banyak belajar. Poin pentingnya adalah seseorang harus berani
menghadapi resiko yang ada untuk memperluas wilayah nyaman tersebut.
Pikiran bawah sadar kita menyimpan semua
memori (ingatan dan kebiasaan), semua kepribadian dan citra diri. Disamping itu,
pikiran bawah sadar kita juga dapat diprogram sehingga menghasilkan kekuatan
yang dahsyat. Jadi, penting banget nih buat membentuk pikiran atau citra diri
positif.
Nah,
bagaimana sih caranya membentuk citra diri positif?
Prosesnya gini: diawali dari adanya self-talk yang memanfaatkan pikiran yang
baik untuk meningkatkan self-esteem.
Apa yang dipikirkan seseorang akan masuk ke pikiran bawah sadar, kemudian
pikiran bawah sadar akan memprogram kata-kata yang masuk ke dalam pikiran
sadar, sehingga akhirnya mengambil alih dan membentuk citra diri seseorang.
Tapi, perlu juga diingat bahwa emosi
atau perasaan merupakan kunci mencapai accelerated
learning, sebab emosi adalah dasar dari pengaturan memori. Ketika kita
memiliki emosi yang positif, pikiran sadar kita membimbing pikiran bawah sadar
untuk menerima informasi dan menyimpannya di otak yang mengatur memori,
sehingga dapat mengingat kembali dengan mudah. Diantara pikiran sadar dan bawah
sadar terdapat Sistem Aktivasi Retikular yang bermanfaat untuk melindungi kita
dari informasi yang tidak perlu dan berlebihan.
Kesimpulannya, marilah kita ciptakan
pikiran dan emosi yang positif setiap harinya untuk membentuk citra diri
positif dalam diri kita. Emosi positif dan pikiran positif bisa dilatih kok.
Lalu,
apakah Sistem Aktivasi Retular itu?
Jadi, Sistem Aktivasi Retular (SAR)
berfungsi untuk menyaring informasi yang tidak diperlukan dan tidak ingin
diketahui. Dalam keadaan β (dalam keadaan sangat
stress), filter SAR akan tertutup rapat sekali. Pada saat α
(konsentrasi fokus tunggal; kekuatan pikiran bawah sadar 88%) atau θ
(konsentrasi fokus rileks), filter terbuka sebagian untuk mengeluarkan
informasi. Sedangkan, ketika kondisi δ,
filter terbuka lebar,sehingga semua informasi dapat masuk tetapi kita tidak
dapat menahan/ menjaga informasi ini (pikiran sadar tidak berfungsi). Terus,
gimana sih untuk mencapai kondisi α?
Yaitu dengan relaksasi (dapat diiringi music 56-60 ketukan per menit).
Wait!! Sebelum bergerak lebih lanjuut, mungkin
saya perlu menjelaskan ulang empat jenis gelombang energi otak yang telah
ditulis oleh MCGregor ini.
Empat
jenis gelombang energi otak
a. Delta
(δ)
= 0,5-3,5 cps (putaran per detik)
Kondisi di saat tidur
lelap tanpa mimpi, dimana otak sedang tidak ada pikiran, badan beristirahat
total (untuk penyembuhan alamiah dan peremajaan sel-sel tubuh). Seseorang yang
sedang koma, berada pada saat 0,5 cps.
b. Theta
(θ)
= 3,5-7 cps
Kondisi dimana pikiran
menjadi kreatif dan inspiratif, dapat berpikir cukup jernih (pikiran sangat
sadar dan terkontrol) tetapi tidak bisa merasakan badan. Pada fase ini,
seseorang mengalami tidur REM (bermimpi). Mimpi yang terjadi di pagi hari dapat
menghilangkan stress.
c. Alpha
(α)
= 7-13 cps
Keadaan yang rileks
(tanpa stress) dan membuka jalan menuju 88% kekuatan bawah sadar. Pada kondisi
ini, konsentrasi akan terpusat (fokus) karena kita dapat berpikir satu hal pada
satu saat, sehingga kita dapat mengubah citra diri, mengubah kebiasaan,
menanamkan pikiran, menetapkan tujuan, belajar, dll.
d. Beta
(β)
Kondisi
pada saat terjaga, aktif-bergerak untuk melakukan berbagai hal yang dapat
menimbulkan stress (kecuali jika kita membiarkannya pergi), dan perhatian kita
terpecah karena berpikir dua hal atau lebih pada waktu bersamaan.
Peta
pikiran
Oya yang tidak kalah pentingnya, kita perlu
juga menggunakan peta pikiran (mindmapping)
kita untuk membantu mensistematikan pikiran yang tidak beraturan sehingga
keefektivannya menjadi 80%. Hukum peta pikiran : menggunakan gambar, kata-kata
kunci, symbol, desain khusus, bentuk sederhana dan digunakan untuk pribadi.
Manfaat dari mindmapping ini apa sih?
Kalau di buku McGregor ini menjelaskan bahwa peta pikiran dapat membantu dalam
hal belajar, pidato, membuat esai, melatih mensistematiskan informasi yang
masuk dalam diri kita, dll.
Proses
Menggunakan Pikiran Bawah Sadar
1.
Relaksasi
dan membangun tempat kedamaian
Tempat
kedamaian adalah tempat imajiner yang difungsikan untuk melepaskan pikiran, dan
biasanya dilakukan setelah kondisi rileks (melakukan relaksasi). Relaksasi
dapat dilakukan saat mandi, di meja kerja, saat menunggu, di depan komputer,
memanaskan mobil, dll.
Caranya
: mengambil posisi nyaman → bernapas yang dalam
dan menutup mata → gunakan semua indera
dan kita sendiri yang memegang kendali →
buatlah hanya 1 tempat kedamaian supaya dapat otomatis →
memutar mata ke atas dan ke bawah. Proses ini dapat dilakukan secara berulang (20
kali sehari)
2.
Menetapkan
tujuan
Hal penting dalam
menetapkan tujuan :
Memprogram pikiran
bawah sadar dengan hasil akhir (tujuan) yang diinginkan dan dinyatakan dengan
ringkas, positif, dalam bahasa present
tense (saat ini), dan menggunakan
kata “saya”.
Tujuan tertulis =
afirmasi, sebaiknya :
S – Specific (jelas)
M – Measurable (terukur)
A – Achievable (dapat
dicapai)
R – Reality based (berdasar kenyataan)
T – Time based (berbatas
waktu)
Pertimbangan
yang perlu diperhatikan dalam penetapan tujuan dan misi hidup:
·
Tujuan jangka panjang (5 tahun)
·
Tujuan jangka menengah (1 tahun)
·
Tujuan jangka pendek
(harian/mingguan/bulanan)
3.
Visualisasi
tujuan (membayangkan/mengimajinasikan)
Visualisasi tujuan ini
perlu dilakukan utnuk menumbuhkan kepercayaan diri, sehingga dapat memperluas
wilayah kenyamanan yang nantinya dapat mendukung tercapainya tujuan. Disamping
itu, pikiran bawah sadar tidak dapat membedakan kenyataan dengan imajinasi,
maka setelah menetapkan tujuan kita membayangkan peristiwa-peristiwa yang
menunjukkan tercapainya tujuan.
4.
Membayangkan
keberhasilan
Setelah kita menetapka
dan memvisualisasikan tujuan, kita juga perlu membayangkan keberhasilan. Hal tersebut
dikarenakan pikiran bawah sadar memiliki cara kerja yang unik, yaitu tidak
mengetahui perbedaan antara imajinasi dan kenyataan. Oleh karena itu hal-hal
yang diinginkan diprogramkan di pikiran bawah sadar perlu dibayangkan.
Hukum-hukum pikiran
bawah sadar
a. Positive : senantiasa berpikir positif
b. Present : memulai dari sekarang
c. Pribadi : menggunakan kata “saya”, self-talk
d. Persisten : melakukan pengulangan hingga pesan
dimengerti bawah sadar
e. Passion : Perasaan yang positif (hasrat yang
menyala)
Passion terkait dengan emosi,
sedangkan emosi erat hubungannya dengan memori. Emosi ini merupakan bahasa
pikiran bawah sadar untuk memperkuat tenaga memori di pikiran bawah sadar
sebesar perasaan yang dilibatkan, yang dipanggil, dan diingat kembali.
5.
Menciptakan
jangkar emosi
Jangkar emosi merupakan
cara untuk memanggil kembali dengan cepat getaran energi di tubuh kita yang
dialami bersamaan dengan emosi yang dirasakan, dapat berupa sebuah kata yang
disukai atau sentuhan terhadap diri, yang nantinya dapat digunakan ketika kita
menghidupkan kembali atau mengalami kejadian emosional yang positif. Jangkar
emosi dapat dibangun dengan melakukan proses yang melibatkan perasaan (penambahan
emosi atau perasaan).
Tujuannya adalah untuk membantu
pikiran bawah sadar agar cepat “menerima” perintah untuk meraih tujuan (karena
kita telah memprogramnya dengan menggunakan emosi yang dapat dikenali pikiran
bawah sadar). Kita memanfaatkan pikiran-pikiran baik untk meningkatkan harga
diri. Pikiran yang baik dibiarkan masuk ke pikiran bawah sadar sedangkan
pikiran buruk dibuang jauh-jauh sehingga timbul citra diri positif yang dapat
menciptakan perasaan yang positif.
6.
Menghitung
1-5 atau tarik napas yang dalam kemudian buka mata kembali
Selamat
mencoba!!!
Menarik sekali mbak...
BalasHapusDimana saya bisa beli buku Peace of Mind Sandy mcgregor..saya sudah cari tp dah habis semua..bisa bantu mbak?
https://www.tokopedia.com/search?st=product&q=piece+of+mind&sc=8
HapusSaya punya file PDF nya, tapi bahasa inggris
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus